Konsep Keberagaman Muhajirin dan Anshar

Abstract

Muhajirin and Anshar were the mesangger’s sahabat whom God praised of eminence to Rasulullah saw. who positioned them high as they were the elements of ahlus sunnah wal jamaah. If believers want to get the safety position in the day after or in the future, they should follow Muhajirin and Anshar beside Rasullah saw.. For those reasons understanding the frame of diversity is very necessary for us. Based on the historical report, Muhajirin and Anshar were not only the speculative concept but the real fact of history. Their empirical practice of religiosity was completely based on their implementation of Islamic preaching in a concrete space and time. From this empirical based we can see or find the fundamental frame of their future or eminence. It consists of the ability to adjust the preaching of religion in coordinate space and time. The theoretical frame from the eminence and future is shown in the technical religiosity they did.* * *Muhajirin dan Anshar adalah kelompok sahabat yang memperoleh pujian keutamaan dari Allah swt.. Rasulullah Saw. juga menempatkannya pada posisi sangat tinggi karena merupakan unsur ahl as-sunnah wa al-jama’a>h sebagai firqah an-najiyyah. Apabila orang beriman di kemudian hari ingin memperoleh keselamatan serupa maka harus mengikuti Muhajirin dan Anshar di samping Rasulullah saw.. Oleh karena itu, memahami kerangka keberagamaan mereka sangat diperlukan. Berdasar atas laporan sejarah, Muhajirin dan Anshar bukan semata-mata konsep spekulatif semata akan tetapi merupakan kenyataan sejarah. Basis empiris praktik keberagamaan mereka sepenuhnya didasarkan pada pelaksanaan ajaran agama Islam dalam ruang waktu yang konkret. Di dalam basis empiris tersebut dapat ditemukan kerangka dasar keutamaan mereka. Kelebihan tersebut terdiri atas kemampuan untuk menyesuaikan praktik ajaran agama dengan koordinat ruang waktu di sekitarnya. Rumusan teoritis kelebihan tersebut terletak pada teknik keberagamaan yang mereka lakukan.