TAREKAT ASY-SYAHADATAIN: SEJARAH, AKTIFITAS, DAN AJARAN

Abstract

Tarekat Asy-Syahadatain was established in Panguragan, Cirebon, West Java in 1947. It, then, expanded to Central Java. In most cases, tarekat was established in the Middle East and then spreaded to Nusantara. Asy-Syahadatain was founded by Habib Umar, firstly as a religious congregation (pengajian) which later on developed into a tarekat. The name was taken from its teachings which focused on the implementation of syahadat in daily life. This article employed a library research method. The results are the specificity of this tariqa to recite syahadat, shalawat tunjina, and to wear white clothes during canonical prayers and supplementary prayers. AbstrakTarekat Asy-Syahadatain tumbuh di Panguragan, Cirebon, Jawa Barat tahun 1947 hingga kini berkembang di Jawa Tengah. Lazimnya, tarekat tumbuh di Timur Tengah dan berkembang hingga di Nusantara. Tarekat ini dideklarasikan oleh Habib Umar yang awalnya mendirikan kelompok pengajian syahadatain hingga nama ini diabadikan menjadi nama tarekat. Penamaan syahadatain karena mendalami makna kata syahadat dan diwujudkan dalam perilaku. Penelitian ini, menggunakan metode library research. Hasil dari penelitian didapat bahwa, Kekhasan tarekat ini yaitu mentradisikan membaca syahadatain, membaca salawat tunjina, dan berpakaian serba putih (surban dan sejenisnya) bagi perempuan dan lelaki tatkala salat maktubah dan salat sunah.