PRAGMATISME DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA: KRITIK DAN RELEVANSINYA

Abstract

Pendidikan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan, baik sebagai fungsi sosial maupun sebagai arah bagi tumbuh kembangnya manusia menuju keadaan yang lebih baik. Pendidikan juga bukan sekadar persoalan teknis, tetapi juga mencakup persoalan etis juga teologis yang saling melengkapi satu sama lain. Pendidikan juga mempunyai nilai-nilai bagi jangka panjang, bahkan bagi kehidupan akhirat. Akan tetapi  dalam praktiknya, nilai-nilai itu tidak dapat dicapai karena beberapa hal sehingga tujuan pendidikan hanya menjadi angan-angan saja. Artikel ini membahas konsep pendidikan pragmatis yang dapat dijadikan sebagai solusi melawan kebuntuan dalam dunia pendidikan yang hanya berkutat pada hal-hal konseptual semata. Pendidikan pragmatis memfokuskan pada solusi praktis dan konkret terhadap permasalahan yang ada dan langsung dapat dirasakan manfaatnya. Melalui analisis filosofis, tulisan ini berupaya menekankan aspek teoretis dan praktis dalam pendidikan di Indonesia. Pengembangan terhadap yang teoritis akan memberikan bekal yang bersifat etik dan normatif, sedangkan yang praktis dapat mempersiapkan tenaga profesional sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Artikel ini menyimpulkan bahwa penyelenggaraan pendidikan harus direncanakan dengan lebih baik, didasarkan pada kebutuhan tenaga kerja dan potensi wilayah. Dengan begitu di harapkan antara pendidikan dan kebutuhan masyarakat serta kondisi lingkungan menjadi link dan match, sehingga penyerapan angkatan kerja dapat terjadi dengan baik.