PEMBELAJARAN SARAF MODEL CIPASUNG TASIKMALAYA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar saraf siswa dalam kelompok eksperimen (yang memperoleh saraf model Cipasung Tasikmalaya) dengan kelompok kontrol (yang tidak memperoleh saraf model Cipasung Tasikmalaya) pada siswa kelas IX SMA AlBayan Muara Pawan Ketapang Kalimantan Barat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah; instrument tes dan pengamatan. Analisis data dipakai berupa analisis statistik dengan menggunakan uji “t”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara hasil belajar saraf pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Perbedaan ini dapat dilihat dari skor rata-rata selisih antara pre-test dan posttest baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Setelah dilakukan uji “t” diperoleh harga thitung sebesar 12,035 lebih besar dari ttabel baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1% dan signifikan pada 0,05 (P?0,05), hal ini berarti bahwa pembelajaran saraf model Cipasung Tasikmalaya terbukti cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar saraf siswa kelas IX SMA Al-Bayan Muara Pawan Ketapang Kalimantan Barat.