Upacara Adat Sedekah Gunung sebagai Sarana Mitigasi Bencana Letusan Gunung Merapi berbasis Local Wisdom

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan upacara adat sedekah gunung sebagai sarana mitigasi bencana Gunung Merapi berbasis kearifan lokal. Setting lokasi tempat penelitian adalah di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi kolaborasi dengan disiplin ilmu ekologi. Sumber data dalam penelitian ini berupa peristiwa upacara sedekah bumi dan narasumber yang terdiri dari sesepuh Desa Lencoh. Observasi langsung dan wawancara mendalam digunakan untuk mengumpulkan data-data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu bentuk mitigasi alam di wilayah Lereng Gunung Merapi dilakukan melalui upacara adat sedekah gunung. Rangkaian upacara sedekah gunung merupakan wujud ucapan rasa syukur kepada alam atas nikmat dan hasil alam yang diperoleh masyarakat. Dalam upacara sedekah gunung terdapat makna filosofi dan pesan-pesan ekologis yang tersirat dalam setiap wujud sesajennya, diantaranya adalah Jadah bakar memiliki arti bahwa masyarakat desa tidak melakukan tindakan pembakaran lahan sehingga ekosistem hayati tetap lestari. Hiasan-hiasan di setiap tumpeng memiliki arti bahwa keamanan selalu terjaga dengan tidak melakukan penebangan pohon yang masif sehingga hutan tetap lestari.