Perkembangan teknologi yang semakin pesat tentu berpengaruh pada kebiasaan hidup masyarakat di segala aspeknya tidak terkecuali berpengaruh pada sektor jual beli, masyarakat yang dulu terbiasa jual beli langsung di toko atau di pasar kemudian beralih melakukan jual beli secara online karena dianggap lebih praktis dan efisien. Hal ini tentu menjadi ruang bahasan menarik dalam perspektif fiqih muamalat, penelitian ini mencoba membahas hal tersebut.  Tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) Untuk mengetahui praktek jual beli online yang ada di toko Barokah Hijab kota Prabumulih ditinjau dari perspektif fiqih muamalat. 2) Untuk mengetahui bagaimana kendala penerapan praktek jual beli online di toko Barokah Hijab kota Prabumulih. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif diperkaya dengan data kepustakaan. Untuk pengumpulan data digunakan teknik yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menentukan jumlah informan digunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Kemudian data dianalisis dengan cara, 1) analisis sebelum di lapangan, dan 2) analisis data di lapangan Model Miles dan Humberman. Terakhir dilakukan penarikan kesimpulan yang dirumuskan berdasarkan pada rumusan masalah yang dianalisis dibagian pembahasan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, praktek jual beli online di toko Barokah Hijab Prabumulih ditinjau dari perspektif fiqih muamalat menurut hukumnya sah. Karena telah memenuhi empat syarat-syarat, yaitu syarat in’iqad, syarat sah jual beli, syarat nafadz, dan syarat luzum.