Strategi dan Manajemen Dakwah Masa Pandemi Covid-19 Masyarakat Madura

Abstract

Penelitian ini akan melihat bagaimana strategi dan manajemen  dakwah masyarakat Madura pada masa pandemic. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi dan manajemen  dakwah masyarakat madura pertama adalah dengan carat atap muka atau luring, dakwah dilakukan sebagaimana biasa dengan yakni dilakukan dalam satu majelis yang kedua adalah dengan cara daring atau online. Masing-masing strategi dan manajemen  memiliki alasan pertama adakah hanya beberapa daerah yang masuk dalam zona merah, yang kedua adalah sebagian besar masyarakat Madura masih belum melek teknologi dan media sosial, mereka lebih banyak pasrah dan ikhlas dengan pancemi covid-19. Sementara alasan dilakukannya dakwah dengan cara daring/oneline adalah pertama karena kiai-kiai Madura tidak dapat menghadiri undangan dari luar Madura sementara mereka memiliki jama’ah di luar Madura. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, studi lapangan data-data diperoleh melalui tiga cara yakni wawancara, dokumentasi dan observasi. Sedangkan objek penelitian ini adalah 3 majelis ta’lim yang ada di kabupaten Sumenep yang mewakili Madura pada umumnya.Penelitian ini akan melihat bagaimana strategi dan manajemen  dakwah masyarakat Madura pada masa pandemic. Hasil penelitian ini bahwa strategi dan manajemen  dakwah masyarakat madura pertama adalah dengan carat atap muka, dakwah dilakukan sebagaimana biasa dengan yakni dilakukan dalam satu majelis yang kedua adalah dengan cara online. alasan pertama adakah hanya beberapa daerah yang masuk dalam zona merah, yang kedua adalah sebagian besar masyarakat Madura masih belum melek teknologi dan media social. Sementara alasan dilakukannya dakwah dengan cara daring/oneline adalah pertama karena kiai-kiai Madura tidak dapat menghadiri undangan dari luar Madura sementara mereka memiliki jama’ah di luar Madura. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, studi lapangan data-data diperoleh melalui tiga cara yakni wawancara, dokumentasi dan observasi. Sedangkan objek penelitian ini adalah 3 majelis ta’lim yang ada di kabupaten Sumenep yang mewakili Madura pada umumnya