Penelitian ini bertujuan untuk meneliti alur, dialog, tokoh dalam kitab suci secara interteks dengan membahas kisah Maryam dalam QS. Imran, Maryam, at-Tahrim, Injil Matius dan Lukas. Salah satu kisah dalam Al-Qur’an yaitu Maryam yang merupakan perempuan yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an dan disebutkan sebayak 34 kali penyebutan serta merupakan panutan bagi perempuan Islam di seluruh dunia hingga kini. Penilitian ini menggunakan metode kualitatif content analysis. Adapun dalam pengumpulan data penulis menggunakan penelitian perpustakaan (library research). Dalam pembahasan kisah Maryam dalam Al-Qur’an dimulai ketika Hannah istri Imran ingin memiliki keturunan kemudian ketika Maryam diberikan suatu Mukjizat oleh Allah dari hubungan yang bukanlah hasil dari suami istri. Sedangkan dalam Alkitab Maryam disebutkan bernama Maria seorang perawan yang mengandung Roh Kudus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kisah Maryam terdapat persamaan dan perbedaan dari kedua kitab suci. Penulis mencoba mengambil fragmen Maryam dalam QS. Imran,Maryam, dan At-Tahrim serta fragmen Injil Lukas dan Matius.