Mengasimilasi Tionghoa Muslim: Kebijakan Pembauran dan Strategi Organisasi Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa (BAKOM-PKB) 1977-1998

Abstract

This article examines the organizational strategy of the Communication Forum for National Unity (BAKOM-PKB) in the process of assimilation from 1977-1998. This research includes the history of the development of BAKOM-PKB to its strategy in implementing the assimilation policy from 1977-1998. This study uses historical research methods, namely heuristics, verification, interpretation, and historiography. This research also uses a social approach and primary sources in the form of documents published by the agency and the state gazette on assimilation policies. The results of this study indicate that BAKOM-PKB is a universal mass organization and was inaugurated by the Ministry of Home Affairs in 1977. This agency aims to be a forum for thought and research to provide input to the government and society on the issue of assimilation. BAKOM-PKB places greater emphasis on assimilation to all aspects of people`s lives through information about the idea of assimilation in discussions, training, and print media, in carrying out its duties. In addition, the existing assimilation policy can create a relationship between BAKOM-PKB and Chinese Muslim community institutions with the same vision in assimilation. Artikel ini meneliti tentang strategi organisasi Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa (BAKOM-PKB) dalam proses Asimilasi tahun 1977-1998. Penelitian ini meliputi sejarah perkembangan BAKOM-PKB hingga strateginya dalam upaya menerapkan kebijakan asimilasi dalam kurun tahun 1977-1998. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan sosial dan menggunakan sumber primer berupa dokumen yang diterbitkan oleh badan tersebut, dan lembaran negara tentang kebijakan asimilasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa BAKOM-PKB merupakan organisasi massa yang universal serta diresmikan oleh Departemen Dalam Negeri pada tahun 1977. Badan ini memiliki tujuan sebagai wadah pemikir dan penelitian untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan masyarakat mengenai masalah pembauran. BAKOM-PKB dalam menjalankan tugasnya lebih menekankan upaya pembauran kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat melalui penerangan tentang gagasan pembauran dalam diskusi, pelatihan maupun media cetak. Selain itu kebijakan asimilasi yang ada mampu menciptakan hubungan antara BAKOM-PKB dengan lembaga masyarakat Tionghoa Muslim yang memiliki kesamaan visi dalam asimilasi.