Tradisi Muraja’ah dalam Menjaga Hafalan Al-Qur’an bagi Santri PPIQ di Wilayah Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian living Quran dalam tradisi muraja’ah menjaga hafalan al-Qur’an bagi santri PPIQ di wilayah Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tradisi muraja’ah merupakan salah satu metode yang diterapkan di PPIQ az-Zainiyah untuk menjaga hafalan santri. Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang hendak dicapai yaitu mengenai praktek muraja’ah al-Qur’an santri PPIQ, sejauh mana efektifitas santri PPIQ dalam menjaga hafalan al-Qur’an dan mengenai makna muraja’ah al-Qur’an bagi santri PPIQ. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pada tahap deskriptif akan dibahas tentang segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tradisi muraja’ah al-Qur’an, seperti bagaimana santri menjaga hafalan, apa kendala dari menghafal al-Qur’an. Sedangkan teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah, dalam segi pelaksanaan, terdapat 2 praktik muraja’ah, yaitu praktik yang dilakukan harian dan bulanan. Praktik harian dilakukan setiap malam setelah salat maghrib yaitu pukul 18.00 WIB - 20.00 WIB, kecuali malam Jumat dan Selasa dengan membaca al-Qur'an sebanyak 5 kaca (2,5 halaman). Sedangkan praktik bulanan yaitu membacakan al-Qur'an bi al-ghayb secara lancar dan benar dalam hukum tajwid, dan semua juz yang sudah dihafal akan disimak oleh teman, pengurus ataupun pembina. Adapun resepsi santri dalam tradisi muraja’ah dalam menjaga hafalan al-Qur’an di PPIQ wilayah az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid yaitu: pertama, al-Qur’an merupakan shifa’ atau obat. Kedua, dengan al-Qur’an menjadikan dekat dengan Rabb-nya. Ketiga, mendapat keberkahan dari al-Qur’an.