Efektivitas Pencampuran Cangkang Telur dengan Cangkang Kerang Hijau dalam Pembuatan Biodesel sebagai Inovasi Energi Alternatif Ramah Lingkungan di Masa Depan
Abstract
Dilakukan penelitian tentang penambahan campuran cangkang telur dan cangkang kerang hijau pada proses pembuatan biodiesel. Biodiesel secara umum didefinisikan sebagai ester monoalkil dari minyak tanaman dan lemak hewan. Minyak yang berasal dari tumbuhan dan lemak hewan serta turunannya mempunyai kemungkinan sebagai pengganti bahan bakar diesel. Komponen utama dari garam anorganik pada cangkang telur ayam didominasi oleh kalsium karbonat (CaCO3 ) dengan kandungan hingga 98,5%, dengan kalsium fosfat dan magnesium karbonat yang masing-masing mengandung komposisi sekitar 0,7% (Nurjayanti,2012). Sedangkan cangkang kerang hijau sendiri mengandung 40% air, 21,9 % protein, 14,5 % lemak, 18,5 % karbohidrat, dan 4,3 % abu. Peneliti berinovasi umtuk menggabungkan kedua bahan katalis tersebut untuk menguji tingkat efektivitas pencampuran dua bahan tersebut dibandingkan dengan perbandingan katalis yang biasa digunakan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik simpulan efektivitas biodiesel yang dihasilkan lebih dengan rincian viskositas biodiesel sebesar 4,25 mm2/s, presentase kadar air sebesar 1% dengan tingkat pelepasan kalor yang tinggi yaitu sebesar 9,660 kj/gr, dan laju pembakaran sebesar 0,017 gr/detik. Sehingga Hasil biodiesel dari bahan Limbah Industri yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap hitam seperti pada bahan bakar diesel.