Kesulitan Belajar Materi Pecahan Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Gamping

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan belajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Gamping pada materi pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa pada materi pecahan. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Peneliti mengumpulkan data mengggunakan tes diagnostik pada materi pecahan, angket, dan wawancara. Selanjutnya, data diolah menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesulitan siswa dalam menjawab soal tes diagnostik masih tinggi, yaitu sebanyak 83,33% siswa memberikan jawaban yang salah. Kategorisasi kesulitan belajar yang ditemukan adalah: (1) kesulitan menggunakan pengetahuan faktual dan memahami soal cerita (64,29%), (2) kesulitan menggunakan pengetahuan konseptual (83,33%), (3) kesulitan dalam keterampilan berhitung (59,52%), dan (4) kesulitan menggunakan pengetahuan prosedural (28,58%). Hasil wawancara juga mengungkap bahwa faktor yang menyebabkan kesulitan belajar adalah: (1) kurangnya pemahaman pada konteks soal (soal cerita) dan (2) kurang terampil dalam berhitung pecahan.