Peran Keluarga Dalam Pendidikan Akhlak
Abstract
Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat yang mempunyai peran yang sangat besar untuk mencetak kader-kader yang berkualitas bagi sebuah Negara. Apabila suatu Negara diibaratkan sebuah bangunan, maka keluarga merupakan pondasinya dan apabila Negara diibaratkan sebagai kesatuan tubuh, maka keluarga adalah jantungnya. Kedudukan dan fungsi keluarga dalam kehidupan manusia adalah termasuk hal yang penting karena bersifat dasar yang pada hakikatnya keluarga merupakan wadah pendidikan awal yang membentuk watak dan akhlak bagi anak. Anak adalah amanah Allah yang harus dijaga dan dididik untuk mencapai keutamaan dalam hidup dan mendekatkan diri kepada Allah. Semua bayi yang dilahirkan di dunia ini bagaikan sebuah mutiara yang belum diukur dan belum berbentuk amanat bernilai tinggi. Karena itu kedua orang tuanyalah yang akan mengukir dan membentuknya menjadi mutiara yang berkualitas tinggi dan berakhlak mulia. Maka ketergantungan anak kepada pendidiknya termasuk kepada orang tuanya akan tampak sekali. Kedekatan ayah ibu (orang tua) dengan anak, jelas memberikan pengaruh yang paling besar dalam proses pendidikan (pembentukan) akhlak, dibanding pengaruh yang diberikan oleh komponen pendidikan lainnya. Karena ikatan ibu bapak dengan putera puterinya adalah lebih kuat daripada ikatan persaudaraan dan ikatan lainnya. Pendidikan dalam keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama yang pernah ada dalam peradaban manusia sebelum mengenal dengan pendidikan formal. Pendidikan tertua ini pun dikenal sebagai salah satu dari pendidikan informal yang berlangsung secara terus-menerus tanpa terorganisir dengan tujuan dan ciriciri tersendiri. Sehingga dalam hal ini pendidikan informal tidak hanya paling tua, tetapi menurut sejarahnya juga paling banyak kegiatannya, paling luas jangkauannya, tidak membatasi usia (meliputi berbagai usia) dan tidak dibatasi oleh waktu, kapan dan di mana saja.