Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Terhadap Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Teluk Dalam Banjarmasin
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan keagamaan di Lapas Klas IIA Teluk Dalam Banjarmasin secara kualitas dan kuantitas pembinaan, juga untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penunjang dan penghambat dalam pembinaan keagamaan di Lapas, dan juga ingin mengetahui hasil yang telah dicapai dari pembinaan yang dilaksanakan. hasil dari analisis dalam penelitian ini guna untuk memaksimalkan pembinaan yang dilakukan dan mengatasi problem pembinaan, serta mengevaluasi pembinaan yang telah dilaksanakan.Berdasarkan hasil penelitian ini, pelaksanaan bimbingan keagamaan di Lapas Klas IIA Teluk Dalam Banjarmasin, berjalan dengan baik, dan bentuk bimbingan keagamaan yang dilakukan adalah ceramah agama, pembelajaran alquran dan kandungannya, tahfiz alquran, konseling individual, bimbingan salat berjamaah, perpustakaan buku keagamaan, buletin, dan momentum peringatan hari-hari besar Islam, seperti Maulid, Isra’ dan Mikraj, nisfu sya’ban, kegiatan bulan suci Ramadhan, seperti pesantren kilat, bimbingan puasa, salat taraweh, kultum, tadarus alquran buka bersama, dan refleksi hari raya Id Al-Fitri dan Id Al-Adha.Faktor yang menjadi penunjang adalah kebijakan Lapas, lengkapnya sarana dan prasarana, Pembina professional, dan ketersediaan buku-buku agama. Sedangkan faktor yang menghambat adalah faktor keamanan, kurangnya kemauan dan kesadaran warga binaan, dan kesulitan dalam memahami materi. Adapun hasil yang telah dicapai dari pembinaan yaitu meningkatnya pengetahuan dan pemahaman, serta pengamalan keagamaan warga binaan, adanya pengalaman keagamaan berupa ketenangan jiwa, perubahan akhlak, melahirkan kader-kader da’i, dan adanya perubahan aqidah atau pengislaman. Dari hasil tersebut, bisa kita ketahui bahwa pembinaan keagamaan di Lapas Banjarmasin terbilang berhasil.