PENGAMALAN DZIKIR DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MUSLIM (STUDI TERHADAP SISWA/I SMAN 2 MEDAN YANG MENGIKUTI MAJELIS DZIKIR TAZKIRA SUMATERA UTARA)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa kunci dalam pembentukankepribadian muslim terletak pada pengolahan hati. Pengolahan hati untuk mencapai hati yang bersih (qalbu al salim) hanya bisa dilakukanmelalui dzikir secara khusus. SMAN 2 Medan menerapkannya dalam membentuk karakter siswa/i.            Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifatdeskriptif kualitatif, dengan mengambil latar di SMAN 2 Medan.Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisisdata dilakukan dengan metode berpikir induktif dan pemberian makna terhadap data.Data direduksi, disajikan, dimaknai dan ditarik kesimpulan. Keabsahan data dilakukandengan triangulasi sumber dan triangulasi metode.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk pendidikan dzikir yang diterapkan di Majelis Dzikir Tazkira Sumatera Utara yaitu dengan dzikir zahar dan dzikir sir di dalam hati, sehingga dalam tahap selanjutnya diimplementasikan dengan dzikir fi’ly, yaitu dalam bentuk perbuatan-perbuatan baik, dengan demikian tercipta karakter muslim yang sejati dalam diri siswa/i sehingga terbentuk siswa/i yang cerdas berkarakter dan berkarakter cerdas; (2) Kontribusi Majelis Dzikir Tazkira Sumatera Utara dalam upaya pembentukan karakter generasi bangsa yaitu dengan menanamkan dengan kokoh di dalam sanubari generasi tentang pentingnya dzikir dan terus dibiasakan untuk diamalkan; (3) Faktor pendukung dari pengamalan dari dzikir ini adalah kebijakan dari sekolah yang bersangkutan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah rasa malas yang ada dalam diri siswa/i; (4) Dzikir sangat mendukung dalam usaha pembentukan karakter baik (muslim) dalam diri siswa/i. Kata Kunci: Pengamalan Dzikir, Karakter Muslim