Penderitaan, Dosa, dan Pekerjaan-Pekerjaan Allah: Eksegesis Injil Yohanes 9:2-4
Abstract
Consequences of the sinful acts, but there are also those who understand it as part of God's plan to reveal His work. The dualism of this opinion appears in the narrative in the Gospel of John 9: 1-7. The disciples gave such cynical questions about the suffering that has been experienced by the blind man as a consequence of the sin that was committed, but the Lord Jesus actually denied that through that suffering, the work of God should be made manifest in him. Which is right? What is the purpose of Jesus' argument? Why does he think so? Answering these questions, the researcher will use an exegetical approach to the text of the Gospel of John 9:2-4. This method is very important to research the purpose of Jesus' statement to the disciples' questions about the suffering of the blind man. This research finds the meaning of Jesus' argue which emphasizes how are the correct understanding and a real action towards the suffering of others. Penderitaan yang dialami seseorang sering dikaitkan dengan konsekuensi dari perbuatan dosa namun ada juga yang memahaminya sebagai bagian dari rencana Allah untuk menyatakan karya-Nya. Dualisme pandangan ini tampak dalam narasi di dalam Injil Yohanes 9:1-7. Para murid memberikan pertanyaan yang begitu sinis mengenai penderitaan yang dialami orang buta merupakan akibat dari dosa yang telah dilakukan, tetapi Tuhan Yesus justru menyanggah bahwa melalui penderitaan itu, karya Allah akan dinyatakan di dalamnya. Manakah yang benar? Apakah maksud argumen Yesus itu? Mengapa Ia berpendapat demikian? Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, peneliti akan menggunakan pendekatan eksegetikal pada teks Injil Yohanes 9:2-4. Metode ini sangat penting untuk meneliti maksud pernyataan Yesus terhadap pertanyaan para murid mengenai penderitaan orang yang buta tersebut. Penelitian ini menemukan makna pendapat Yesus yang menekankan bagaimana pemahaman yang benar dan sikap yang nyata terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain.