Strategi Peliputan Berita Wartawan Majalah Suluh

Abstract

Sebuah berita yang baik tidak lahir begitu saja dari tinta yang dibangun dari meja redaksi belaka. Berita yang baik dibangun melalui keringat panas terik matahari dan kebekuan dinginnya malam. Berita yang baik menampilkan hal-hal yang tak terlihat oleh khalayak umum, menyusuri lembah-lembah kebejatan moral manusia, dan melintasi setiap dimensi kehidupan sosial, budaya, politik dan apa saja yang menjadi wilayah kehidupan bagi setiap manusia. Majalah SULUH merupakan dimensi yang tak terlihat itu. Ditengah gemerlapnya media masa komersial, Majalah SULUH tetap bertahan dengan wacana-wacana klasik yang diolah sekan menjadi modern. Ditengah himpitan keterbatasan modal, Majalah SULUH tetap terbit dengan oplah yang relatif cukup baik. Proses peliputan berita dari Malalah SULUH itu sendiri dan proses penggalian beritanya, dan lebih khusus lagi yang melalui wawancara. Adapun hasil dari penelitian ini antara lain yaitu majalah SULUH sebagai majalah antar-iman (interfaith) yang terbit dwi-bulanan didesain melalui grand tema (tema besar) yang dirapatkan pada setiap awal tahun. Majalah SULUH menyampaikan pesan-pesan atau isu-isu pentingnya dalam satu rubrik yang disebut rubrik “TOPIK”. Pada rubrik “TOPIK” Majalah SULUH, kemdian kami menganalisa proses tranformasi dari sebuah realita atau peristiwa menjadi sebuah berita atau tulisan. Dimana dalamproses ini jualah penulis menemukan starategi peliputan yang unik yang tidak penulis temukan pada media masa umumnya, yakni sebuah laporan atau berita yang content/isi berita banyak diambilkan dari studi kepustakaan, dari pada mengambilnya dari sebuah realita yang terjadi di masyarakat.