Efektivitas Metode Debat Aktif Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Peserta Dididik Pada Mata Pelajaran PAI
Abstract
Metode debat aktif merupakan metode dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan peserta didik, kemampuan berpikir kritis, kemampuan komunikasi, membangun rasa percaya diri, hingga pada proses menghargai pendapat lawan bicara. Penelitian ini bertujuan untuk 1) membuktikan efektivitas metode debat aktif ditinjau dari kemampuan komunikasi peserta didik pada mata pelajaran PAI di kelas XI MIPA 4 UPT SMA Negeri 1 Sinjai 2) membuktikan seberapa besar efektivitas metode debat aktif ditinjau dari kemampuan komunikasi peserta didik pada mata pelajaran PAI di kelas XI MIPA 4 UPT SMA Negeri 1 Sinjai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen quasi tipe non equivalent control group design. Populasi berjumlah 60 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Sampel penelitian ini adalah kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 5 sebagai kelas kontrol dengan masing-masing jumlah peserta didik 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumen. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, lembar angket, dan pedoman dokumen. Adapun teknik analisis data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif, serta statistik inferensial yang mencakup uji prasyarat (uji normalitas dan uji homogenitas) serta uji hipotesis (independent sample t-test dan uji N-gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) metode debat aktif efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi peserta didik di kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional berdasarkan hasil uji independent sample t-test yang menunjukkan thitung > ttabel dengan nilai 5,644 > 2,00172. Selain itu, diketahui bahwa α = 0,05 ≥ dari nilai Sig. (2-tailed) dengan nilai 0,05 ≥ 0,000. 2) tingkat efektivitas metode debat aktif ditinjau dari kemampuan komunikasi peserta didik pada kelas eksperimen adalah 63% termasuk dalam kategori cukup efektif dan kelas kontrol 24% dalam kategori tidak efektif yang diperoleh berdasarkan hasil rata-rata uji N-gain.