Strategi Penerapan Keterampilan Pengajaran Bahasa Arab Perspektif Abdurrahmān Ibn Ibrahim Al-Fauzān

Abstract

Abstrak Bahasa Arab adalah bahasa Umat Islam, bahasa yang sudah menyebar keseluruh penjuru Dunia, tak terkecuali bumi Indonesia yang memiliki keberagaman suku, budaya dan bahasa. Kendati demikian, kemajemukan bahasa di Nusantara ini tidak menutupi bahasa yang masuk dari luar negri termasuk bahasa Arab. Bahkan bahasa Indonesia ini banyak megadopsi dari bahasa Arab. Kemudian, semakin banyaknya peminat masyarakat tanah air dengan bahasa Arab, maka otomatis dibutuhkan pula pengajar yang kompeten dalam bidang bahasa Arab. Sistem pengajaran bahasa Arab di Indosesia secara umum, dari dulu hingga sekarang masih banyal lembaga pendidikan terutama pesantren menggunakan metode dan keterampilan yang sama, tidak berkembang. Salah satu metode yang digunakan adalah metode al-qawāid wa al-tajamah. Metode ini kekurangannya adalah tidak memperhatikan empat keterampilan berbahasa Arab, yaitu istima’(menyimak), kalam (berbicara), qirāah (membaca), dan kitābah (menulis). Metode ini banyak mengasah keterampilan membaca saja. Oleh karena itu, dipandang perlu adanya penulisan terkait masalah ini dengan meneliti tentang penerapan keterampilan berbahasa Arab bersumber dari buku paduan pembelajaran bahasa arab untuk non penutur asli (non Arab), yaitu kitāb al-Idhāāt karya ‘Abdurrahman al-Fauzan. Adapun bentuk dari riset ini ialah studi literatur (kitab-kitab) yang sifatnya kualitatif, dalam metode penelitian ini menggunakan metode library research (studi pustaka) yang sumber utamanya (primer) adalah Kitāb al-Idhāāt yang fokus pada pembahasa penerapan keterampilan bahasa Arab untuk non Arab (‘ajam). Penulis berharap dengan teralisasinya penelitian ini para pengajar bahasa Arab di Nusantara mampu menerapkan keterampilan berbahasa Arab yang empat, yaitu keterampilan istima’(menyimak), kalam (berbicara), qirāah (membaca), dan kitābah (menulis) dengan maksimal. Abstract Arabic is the language of the Islamic ummah, a language that has spread throughout the world, including Indonesia, which has a diversity of ethnicities, cultures and languages. However, the diversity of languages in the archipelago does not cover the languages that have entered from abroad, including Arabic. Even the Indonesian language has adopted many of the Arabic language. Then, with the increasing number of homeland enthusiasts using Arabic, it automatically requires teachers who are competent in the field of Arabic. The Arabic language teaching system in Indonesia in general, from the past until now, many educational institutions, especially Islamic boarding schools, use the same methods and skills, not developed. One of the methods used is the al-qawāid wa al-tajamah method. The drawback of this method is that it does not pay attention to the four Arabic language skills, namely istima '(listening), kalam (speaking), qirāah (reading), and kitābah (writing). This method hones a lot of reading skills only. Therefore, it is deemed necessary to write about this problem by examining the application of Arabic language skills sourced from the Arabic language learning guide book for non-native speakers (non-Arabic), namely kitāb al-Idhāāt by 'Abdurrahman al-Fauzan. The form of this research is the study of literature (books) which are qualitative in nature, in this research method using the library research method (literature study) whose main source (primary) is Kitāb al-Idhāāt which focuses on the application of Arabic language skills for non Arabic ('ajam). The author hopes that with the realization of this research, Arabic language teachers in the archipelago will be able to apply the four Arabic language skills, namely istima '(listening), kalam (speaking), qirāah (reading), and kitābah (writing) skills maximally.