Perencanaan Pengembangan Alumni Pendidikan Islam Di Ma'had Bina Tahfidz Indonesia
Abstract
Abstrak Dalam perspektif Islam, mempersiapkan atau merencanakan segala sesuatu adalah bagian daripada keimanan dan ketaqwaan, sebagaimana dalam firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an Surat Al-Hasyr ayat 18, keberadaan suatu alumni atau lulusan di dalam dunia pendidikan, terkhusus pendidikan Islam adalah sebuah keniscayaan karena ia adalah masih bagian dari hasil akhir proses pendidikan dalam sebuah lembaga pendidikan, selain dari pada sebagai hasil akhir proses pendidikan, alumni juga dianggap sebagai sarana dalam evaluasi dan tolak ukur keberhasilan atau kegagalan dalam sebuah lembaga pendidikan. Dengan demikian selesainya program pendidikan dalam suatu lembaga pendidikan bukan berarti berakhirnya juga tugas perencanaannya karena lembaga pendidikan yang selalu aktif dalam menjalankan proses pendidikan akan melahirkan alumni atau lulusan setiap tahunnya dan juga tetap harus direncanakan perkembangan selanjutannya. Abstract In the Islamic perspective, preparing or planning everything is part of faith and piety, as in the word of Allah Swt. in the Qur'an Surah Al-Hasyr verse 18, the existence of an alumni or graduate in the world of education, especially Islamic education is an inevitability because it is still part of the final result of the educational process in an educational institution, in addition to being the final result of the educational process, alumni are also considered as a means in evaluation and benchmark of success or failure in an educational institution. Thus the completion of educational programs in an educational institution does not mean the end of the planning task because educational institutions that are always active in carrying out the education process will give alumni or graduates every year and also still have to plan for the next development.