Pemahaman dan Penghayatan Peserta Didik tentang Ibadah dalam Pembelajaran Fiqih di MI Manafiul Ulum Gebog Kudus
Abstract
Era disrupsi memberi pengaruh terhadap perkembangan lembaga pendidikan Islam tingkat dasar. Lembaga pendidikan Islam tingkat dasar semakin banyak yang memasukkan program ibadah sebagai program unggulannya guna membentuk peserta didik yang Islami. Namun ini menimbulkan permasalahan tersendiri karena peserta didik tingkat dasar belum mampu berpikir abstrak sehingga sampai pada penghayatan. Padahal ibadah yang dilakukann harus dihayati. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pemahaman dan penghayatan peserta didik tentang ibadah di MI NU Manafiul Ulum Gebog Kudus. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja pengamalan ibadah peserta didik dan bagaimana pemahaman serta penghayatan peserta didik tentang ibadah yang dilaksanakannya. Hasil dari penelitian ini adalah ibadah yang diajarkan dan dibiasakan kepada peserta didik adalah salat, puasa, doa harian, membaca dan menghafal Al Quran. Pemahaman peserta didik tentang pengamalan ibadah sudah paham mengenai hukumnya seperti wajib, sunah, dosa, pahala, surga dan neraka. Namun peserta didik belum memahami tentang tujuan dan manfaat ibadah yang dilaksanakannya. Menariknya, pengamalan ibadah peserta didik tergolong taat dan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa pengamalan ibadah peserta didik sudah menjadi kepribadian (being/tindakan moral) namun masih lemah dalam pemahaman (pengetahuan moral) dan belum mencapai kesadaran (perasaan moral).