Gender Di Desa Sidodadi
Abstract
Abstract Kesetaraan gender memang sudah ada sejak tahun 1990-an di Indonesia. pengetahuan masarakat tentang kesetaraan gender masih banyak yang tidak paham bahkan gender biasanya disamakan dengan seks (jenis kelamin). Maka dari itu banyak masyarakat yang kurang paham dengan konsep kesetaraan gender. Memahami gender tidak hanya peraan saja, akan tetapi hubungan antara laki –laki dan perempuan juga harus dipahami. Kedudukan tertinggi itu juga bisa di capai oleh kaum perempuan dan tidak hanya laki-laki saja yang bisa memimpin akan tetapi perempuan juga punya kedudukan untuk menjadi pemimpin. Peran perempuan didesa juga sangat diperlukan untuk sama sama membangun prekonomian desa dan pembangunan desa. Sama halnya seperti seorang petani, perempuan yang bekerja, perempuan yang menuntut ilmu pendidikan, dan menjalankan kewajiban rumah tangga. Sudut pandang masyarakat desa tentang perempuan pulang malem juga sudah tidak teralu menjadi bahan pembicaraan. Perempuan yang ulang malem juga memiliki kegiatan yang ada di luar yang tidak hanya dilakukan oleh laki-laki saja. Hal tersebut termasuk kedalam kegiatan mengaji, sholawatan, bekerja dan kegiatan berorganisasi lainnya. Kata Kunci: kesetaraan gender, sudut pandang masyarakat terhadap perempuan.