DAMPAKPINJAMAN BANK THITHILPADAEKONOMI RUMAH TANGGA W

Abstract

Pinjaman sistem rentenir harian (bank thithil) sangat berkembang pesat di masyarakat. Pinjaman ini diminati oleh masyarakat karena kemudahannya. Sekaligus nilai pinjaman yang tidak besar secara nominal rupiah. Ratusan ribu sampai dengan maksimal dua juta rupiah. Namun, pinjaman ini mengandung bunga yang tinggi dan destruktif. Utamanya bagi ekonomi rumah tangga kecil. W adalah seorang wanita guru salah satu korban rentenir harian. Dia memiliki 39 pinjaman rente bank thithil harian. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana W pada akhirnya menjadi korban pinjaman bank thithil dan bagaimana pinjaman bank thithil merusak ekonomi rumah tangga W dengan cepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa W berhubungan dengan bank thithil karena penghasilan menurun dan bermaksud menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari sekaligus sesekali untuk mengangsur pinjamannya ke Bank. Rusaknya ekonomi rumah tangga W karena pinjamannya di bank thithil tidak bisa dihentikan, dan malah berkembang serta memicu hutang dimana-mana.