Penelitian, Tahun 2019. Peningkatan Kualitas Literasi Mahasiswa Pasca Sarjana (S2) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Studi Fenomenologi di PTKIN Sumatera Barat) Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana  pelaksanaan pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas literasi mahasiswa S2 PAI di PTKIN Sumatera Barat?. Penelitian ini akan mengungkap lebih dalam seperti apa pelaksanaan pendidikan tinggi yang pada tahap akhir diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas literasi mahasiswa Pascasarjana pada PTKIN di Sumatera Barat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research). Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari sasaran atau objek penelitian yang disebut informan atau responden melalui instrumen pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif jika ditinjau dari segi datanya. Peneliti mulai berfikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial melalui pengamatan di lapangan, kemudian menganalisisnya dengan data yang tidak berbentuk angka Temuan penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan literasi mahasiswa PAI pascasarjana PTKIN Sumatera Barat sudah bagus dengan hasil baik, namun perlu usaha meningkatkannya. Bentuk-bentuk literasi mahasiswa Pascasarjana untuk penulisan makalah pada pembelajaran, tugas mandiri, ujian akhir, penelitian kelompok, tesis, jurnal dari penelitian tesis, dan literasi untuk menulis buku, dan opini di media massa.  Budaya literasi dalam Proses Pembelajaran Pada Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana PTKIN Sumatera Barat, proses pembelajaran yang dilakukan sudah menerapkan Iklim akdemis, hal ini terlihat dari proses pembelajaran melalui tahapan yang akademis mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan dan evaluasi dalam proses pembelajaran. Problematika kemampuan literasi mahasiswa pascasarjana PTKIN Sumatera Barat diantaranya adalah, aturan atau kebijakan dari kampus yang belum tersosialisasi dengan baik, sebagian besar mahasiswa kuliah sambil bekerja dan hubungan interaksi antara pengajar dan mahasiswa yang belum lancar.