DAYA TETAS TELUR DAN SINTASAN LARVA DARI HASIL PENAMBAHAN MADU PADA BAHAN PENGENCER SPERMA IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp)
Abstract
Daya Tetas Telur dan Sintasan Larva dari Hasil Penambahan Madu Pada Bahan Pengencer Sperma Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pemberian Madu terhadap derajat penetasan telur dan Sintasan larva ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 sampai dengan 19 Februari 2016 bertempat di Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan. Metoda Penelitian yang digunakan adalah Metoda Eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil pengamatan selama penelitian menunjukkan bahwa rata- rata persentase penetasan telur yang tertinggi terdapat pada perlakuan D (pemberian madu 0,70) sebesar 84,83% dan yang terendah terdapat pada perlakuan A(control) tanpa pemberian madu sebesar 63,00%. Berdasarkan ANAVA menunjukkan bahwa F hitung (29) > F tabel 1% (7,59) berarti perbedaan perlakuan berpengaruh sangat nyata (highly significant) terhadap rata- rata persenatse penetasan telur ikan lele sangkuriang (Clarias sp). Sedangkan hasil perhitungan sintasan larva ikan lele sangkuriang menunjukkan perlakuan D memberikan rata-rata persentase kelulus-hidupan yang tertinggi yaitu (82,05%) kemudian yang terendah terdapat pada perlakuan A (76,63%). Berdasarkan perhitungan ANAVA menunjukkan nilai F hitung (2) < F tabel 1 % (4,07) berarti perbedaan perlakuan pemberian madu tidak berpengaruh terhadap sintasan larva ikan lele sangkuriang. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian tergolong cukup baik dengan kisaran suhu 27 oC, pH 6,8- 7,1 dan oksigen terlarut 4- 4,8 ppm.