ANALISIS KEBIJAKAN PARIWISATA TERHADAP PENGELOLAAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN SAMOSIR

Abstract

RINGKASAN - Salah satu sektor unggulan yang dapat meningkatkanpertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah sektor pariwisata. Sektor inidiharapkan dapat menimalisirkan tingkat kemiskinan dan penganggurankhususnya di daerah. Salah satu daerah yang saat ini sedang di program untukpercepatan pembangunan pariwisata adalah kawasan Danau Toba yang dikelilingioleh 8 kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Samosir merupakansalah satu daerah yang ada di kawasan Danau Toba yang hampir 85% hasilpendapatan asli daerahnya adalah di sektor pariwisata. Maka, diperlukannyaprogram pengembangan pariwisata di kabupaten Samosir dengan berbagaitindakan , dan salah satu upaya yang dilakukan adalah pengelolaan objek wisatabaik yang dikelola langsung oleh pemerintah maupun masyarakat. Untukmendukung upaya tersebut, maka pemerintah Kabupaten Samosir telahmerumuskan kebijakan pariwisata yang menentukan kriteria dan pengelompokanobjek wisata di daerahnya sehingga diharapkan dapat memudahkan pengelolaanobjek wisata secara maksimal. Kebijakan pariwisata ini juga bertujuan untukmengembangkan pariwisata Danau Toba melalui peningkatan kemampuan dankreativitas sumber daya manusianya melalui pengelolaan objek wisata yang benardan efektif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yangbertujuan untuk mengetahui analisis kebijakan pariwisata terhadap pengelolaanobjek wisata. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa dalam mengimplementasikankebijakan pariwisata yang berkaitan pengelolaan objek wisata adalah SuratKeputusan Bupati Samosir Nomor 474 Tahun 2017 tentang Penetapan Kriteriadan Klasifikasi Objek Wisata di Kabupaten Samosir, bahwa dengan kebijakan inibertujuan untuk memudahkan pengelolaan objek wisata dengan baik. Namun,kenyataannya banyak unsur yang harus dapat mendukung implementasi kebijakanini yaitu kemampuan sumber daya baik dari pemerintah maupun masyarakat diobjek wisata. Tidak hanya itu dalam pengelolaan objek wisata juga terkendalaoleh fasilitas yang memadai termasuk kenyamanan wisatawan dalammendapatkan informasi tentang wisata yang dikunjunginya.Kata Kunci: Kebijakan Pariwisata dan Pengelolaan Objek Wisata.