PENELITIAN KANDUNGAN GAS BUANG BERACUN PADA MESIN DIESEL 2500 CC YANG MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR SOLAR DAN BAHAN BAKAR BIOSOLAR
Abstract
Dengan meningkatkan produksi mesin diesel yang dibuat oleh pabrik mesin baik digunakan sebagai penggerak kendaraan bermotor didarat, di laut, di industri-industri maupun sebagai power plant pembangkit tenaga listrik, maka polusi udara juga semakin banyak, untuk hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui emisi gas buang pada motor diesel type 2500 CC, yang menggunakan bahan bakar solar dan yang menggunakan bahan bakar biosolar. Hal ini dilakukan untuk memberi informasi kepada setiap pemilik mesin diesel atau mobil diesel agar turut memikirkan juga kesehatan lingkungan, polusi udara dan ramah lingkungan atas gas buang yang dikeluarkan mesin diesel tersebut. Dengan metode eksprimen yang digunakan pada penelitian ini, maka diperoleh emisi gas buang CO pada putaran mesin 800 Rpm, dengan bahan bakar solar 4,31 % dan bahan bakar biosolar 3,91%, untuk putaran mesin 1600 Rpm, dengan bahan bakar solar 3,28 % dan bahan bakar biosolar 2,86%, untuk putaran mesin 2400 Rpm, dengan bahan bakar solar 2,23 % dan bahan bakar biosolar 1,86 %, untuk putaran 3200 Rpm, dengan bahan bakar solar 1,31 % dan bahan bakar biosolar 0,97 %. Sedangkan emisi gas buang HC pada putaran 800 Rpm, dengan bahan bakar solar 135,33 ppm dan bahan bakar biosolar 120 ppm, untuk putaran mesin 1600 Rpm,dengan bahan bakar solar 121 ppm, dan bahan bakar biosolar 108 ppm, untuk putaran mesin 2400 Rpm, dengan bahan bakar solar 96,33 ppm, dan bahan bakar biosolar 83,66 ppm, untuk putaran 3200 Rpm, dengan bahan bakar solar 77 ppm, dan bahan bakar biosolar 59,33 ppm. Dan disimpulkan juga dari eksprimen ke-4 tingkat putaran mesin, diperoleh emisi gas buang yang bervariasi, atau bila dibuat semakin tinggi putaran mesin akan diperleh emisi gas kandungan CO dan kandungan HC semakin rendah.