PERBANDINGAN TEORI KOMUNIKASI ISLAM DAN BARAT

Abstract

Komunikasi Islam berfokus pada teori-teori komunikasi yang dikembangkan oleh para pemikir Muslim. Tujuan akhirnya adalah menjadikan komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif, terutama dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang bersesuaian dengan fitrah penciptaan manusia. Kesesuaian nilai-nilai komunikasi dengan dimensi penciptaan fitrah kemanusiaan itu memberi manfaat terhadap kesejahteraan manusia sejagat. Sehingga dalam perspektif ini, komunikasi Islam merupakan proses penyampaian atau tukar menukar informasi yang menggunakan prinsip dan kaedah komunikasi dalam Alquran. Komunikasi Islam dengan demikian dapat didefenisikan sebagai proses penyampaian nilai-nilai Islam dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi yang sesuai dengan Alquran dan hadis. Teori-teori komunikasi yang dikembangkan oleh Barat lebih menekankan aspek empirikal serta mengabaikan aspek normative. Kebanyakan kajian komunikasi di Amerika Serikat dan Eropa adalah kebaratan dan keeropaan. Teori-teori komunikasi yang banyak dibincangkan didalam buku-buku diutarakan mengikuti tradisi Barat. Teori barat di dominasi oleh visi individu, dimana individu dianggap aktif mencari / mencapai kepentingan pribadi. Disini akan terlihat perbedaan substansi antara komunikasi Islam dan Barat dari berbagai aspek.