PERANAN INTERAKSI DALAM KOMUNIKASI MENURUT ISLAM

Abstract

Interaksi merupakan suatu kaharusan bagi terwujudnya proses sosial dalam kehidupan manusia. Apabila interaksi terjadi berarti terjalinlah komunikasi antarsesama. Kendati komunikasi yang dimaksudkan tidak selamanya menyampaikan pesan verbal, bisa jadi yang terjadi adalah pertukaran pesan nonverbal, atau melalui pesan isyarat, bahasa tubuh (body language), dan tumbuhnya ikatan batin di antara sesama. Komunikasi itu diakui sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses sosial di antara sesama. Bahkan dalam Islam, interaksi tidak hanya berlaku di antara sesama manusia yang memiliki dimensi yang sama, tetapi juga dituntut melakukan interaksi dengan Tuhannya (tancendental interaction). Manusia juga berinteraksi dengan makhluk lain yang berbeda dimensi, seperti Nabi berhubungan dengan malaikat dan jin, atau bahkan syetan. Dalam kaitan ini interaksi juga bisa berjalan di antara dua dimensi yang berbeda. Interaksi antarsesama manusia bertujuan untuk saling mengenal (lita’arafu). Dari perkenalan itu akan muncul kompetisi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui karya-karya nyata yang diperbuatnya. Oleh karena itu, karya nyata yang membawa kedekatan kepada-Nya itulah yang paling mulia, yang disebut sebagai muttaqin.