Politik Lokal dan Patronase di Pilkada Serentak 2019 Desa Aremantai Semende Darat Muara Enim
Abstract
Artikel ini berjudul POLITIK LOKAL DAN PATRONASE (Studi Kasus Keterlibatan Tuan Guru Kiai dalam Pemilihan Umum Serentak Tahun 2019 di Desa Aremantai Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bahwa sejatinya eksistensi politik lokal yang membentuk patronase tidak selamanya menghambat laju perkembangan demokrasi modern. Kemudian peneltian ini juga membantah tuduhan terhadap lokalitas yang diklaim sebagai otoritas tradisional yang menghambat laju perkembangan demokrasi modern. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif studi kasus. Peneliti langsung terjuan ke lapangan dengan melakkan metode observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil kajian, peneliti menyimpulkan bahwa eksistensi kearifan lokal tidak sekedar menjadi aktivitas cipta karya manusia saja, melainkan juga menjadi sistem sosial yang solutif dalam menggandeng demokrasi pancasila yang berkeadilan. Lebih dari itu, kearifan lokal juga dimaknai sebagai buah mufakat yang mengkonstruk tatanan sistem nilai dan memeberikan bobot politis yang potensial. Nilai-nilai kearifan lokal ini menjadi alternatif untuk mengatasi problematika sosial yang bersifat normatif atau bahkan malampaui dari pada itu (konstitusional).