Perubahan Kebijakan Luar Negeri Iran Di Era Presiden Hassan Rouhani
Abstract
Terpilihnya Hassan Rouhani menjadi presiden Iran setelah Mahmoud Ahmadinejad memunculkan harapan baru bagi Iran. Sanksi dan tekanan merupakan alasan utama dari masyarakat Iran untuk memilih Rouhani sebagai presiden. Sebagai seorang tokoh reformis, Hassan Rouhani mencoba untuk mengubah strategi dan sikap dari presiden sebelumnya, Ahmadinejad. Berlandaskan semangat revolusi, Ahmadinejad menerapkan kebijakan luar negeri yang bersifat konfrontatif dan radikal terhadap negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat dan Israel. Kebijakan yang konfrontatif dan radikal seringkali ia tunjukkan pada saat Amerika Serikat dan sekutunya mencoba menghentikan program nuklir yang semakin intensiv perkembangannya. Ketidakpercayaan negara- negara Barat terhadap program nuklir Iran di era Ahmadinejad, membuat negara-negara Barat menjatuhkan berbagai sanksi yang menyebabkan perekonomian Iran menjadi tidak stabil. Hal tersebut yang kemudian menjadi perhatian dan upaya Rouhani sebagai presiden baru Iran untuk segera memperbaiki situasi perekonomian Iran yang tidak stabil akibat sanksi. Hal tersebut ia lakukan dengan mengubah segala strategi kebijakan luar negeri yang konfrontatif menjadi lebih moderat, konstruktif dan terbuka.