Paradigma Pengenalan Aplikasi Akuntansi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan UMKM

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memberi kontribusi 60% dari Pendapatan Domestik Bruto Indonesia. Jumlah pelaku UMKM juga meliput 99,99% jumlah pelaku usaha di Indonesia. Data menunjukkan bahwa banyak pelaku usaha tidak melakukan penyusunan laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atas perilaku pelaku usaha UMKM terhadap penyusunan laporan keuangan serta respon yang muncul atas pengenalan aplikasi bantuan untuk menyusun laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif fenomenologi. Hasi penelitian menunjukkan bahwa kedua obyek penelitian menunjukkan perilaku yang berbeda terhadap penyusunan laporan keuangan CV Vivo Karya Mandiri telah menyusun laporan keuangan karena terdapat kebutuhan demi kelaberangsungan usaha. Sedangkan Kupiku Cafe belum melakukan penyusunan laporan keuangan karena belum membutuhkan dan adanya keterbatasan sumberdaya. Namun demikian kedua obyek memberi respon yang sama atas pengenalan aplikasi bantuan untuk menyusun laporan keuangan. Pengenalan aplikasi bantuan penyusunan laporan keuangan juga berhasil mengikis persepsi bahwa sulit untuk melakukan penyusunan laporan keuangan karena kerumitan proses dan sulit untuk memahami makna, simbol dan angka dalam pencatatan akuntansi.