Analisis Pengaruh Good Corporate Governance, Intellectual Capital, Dan Arus Kas Operasi Terhadap Financial Distress

Abstract

Bankruptcy is a phenomenon that will adversely affect the continuity of a company. Before filing for bankruptcy, a company usually will enter a phase called financial distress, which is an early warning and signal of a company before it goes bankrupt. This research aims to examine the effect of Good Corporate Governance and managerial skills on managing the company that includes the management of Intellectual capital and operating cash flow, on financial distress which is measured by modified Altman Z-Score. This research is quantitative research using panel data. The analysis on this study was conducted on 31 companies listed in Indonesia Stock Exchange under infrastructure sector during the period of 2016-2019 and chosen using purposive sampling method which ended up with 124 observations. This research finds that Good Corporate Governance that was measured by institutional ownership, independent commissioner, and Gender diversity and Intellectual capital that was measured by VAIC do not affect financial distress. Meanwhile, operating cash flow negatively affects financial distress. Kebangkrutan merupakan fenomena yang berpotensi memengaruhi kelangsungan sebuah perusahaan. Sebelum sebuah perusahaan memasuki kebangkrutan, perusahaan akan terlebih dahulu memasuki fase financial distress yang merupakan gejala awal dan sinyal dari perusahaan yang akan mengalami kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Good Corporate Governance dan kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan yang meliputi pengelolaan atas Intellectual capital dan arus kas operasi, terhadap financial distress yang diukur dengan Altman Z-score modifikasian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel. Analisis dalam penelitian ini dilakukan terhadap 31 perusahaan sektor infrastruktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2019 dan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 124 observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa GCG yang diproksikan dengan kepemilikan institusi, komisaris independen, dan Gender diversity serta Intellectual capital yang diproksikan dengan VAIC tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Di sisi lain, arus kas operasi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap financial distress.