Pengaruh VCT Terhadap Pengetahuan Tentang Asupan Gizi Dan Perilaku Seksual Kelompok Transpuan
Abstract
Penyebaran HIV di Indonesia semakin meningkat seiring dengan jumlah orang yang hidup dengan HIV yang melakukan hubungan seks tanpa pengaman. Kasus AIDS berdasarkan faktor risiko adalah 69,6% heteroseksual, 5,7% homoseksual, penasun 9,1%, dan 2,9% kasus penularan perinatal. Jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di LSM Kompeda Surabaya pada tahun 2021 adalah 162 dan AIDS 193. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh VCT terhadap pengetahuan tentang asupan gizi dan perilaku seksual berisiko pada kelompok transpuan di LSM Kompeda Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan sampel sejumlah 60 responden, dibagi masing-masing 30 responden untuk kelompok intervensi dan kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Data dianalisis dengan wilcoxon test. Hasil menunjukan bahwa setelah mendapatkan VCT terdapat peningkatan pengetahuan tentang asupan gizi (p value = 0,001) dan perilaku seksual berisiko (p value = 0,000). Layanan VCT sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan tentang asupan gizi dan sikap seksual kelompok LSL. Perlu diberikan peningkatan layanan VCT secara berkala guna meningkatkan pengetahuan terutama tentang asupan gizi dan perilaku seksual berisiko penderita HIV terutama kelompok transpuan.