Analisis Profil Eritrosit Tikus Putih (Rattus norvegicus) Pasca Diet Vegetarian
Abstract
Saat ini telah banyak penelitian yang menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus), namun informasi terkait profil eritrosit pada hewan coba tersebut masih sangat sedikit, khususnya pada tikus putih yang diberi diet vegetarian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil eritrosit tikus putih pasca diet vegetarian. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan eksploratif analitik melalui ekperimental laboratorium invivo dengan desain posttest-only design with nonequivalent group. Total sampel tikus putih adalah 28 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok dan diberikan diet selama 6 minggu. Sampel darah tikus putih diambil melalui area sinus orbital dan dilakukan analisis jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, persentase hematokrit, indeks MCV, MCH dan MCHC. Hasil menunjukkan jumlah sel darah putih, kadar indeks MCV, MCH dan MCHC tertinggi pada kelompok tikus putih diet vegetarian tipe quasi, yaitu masing-masing 7,58 x 106 sel/µL, 53,7 fL, 18,6 pg/sel dan 34,5 g/dL. Kadar hemoglobin dan persentase hematokrit tertinggi pada kelompok tikus putih diet vegetarian tipe lacto-ovo, yaitu masing-masing 15,84 g/dL dan 47,88 %. Nilai-nilai komponen profil eritrosit pada tikus putih dapat disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi usia, perilaku aktif, kondisi lingkungan pemeliharaan dan komposisi nutrisi dalam pakan yang diberikan.