Strategi Korea Selatan Untuk Mencapai Kepentingan Ekonomi Terhadap Jepang Pasca Sengketa Pulau Pada Tahun 2018
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh Pemerintah Korea Selatan dalam mencapai kepentingan ekonominya terhadap Jepang pasca sengketa di tahun 2018. Pada tahun tersebut, pandangan negatif publik Jepang terhadap Korea Selatan meningkat akibat adanya pembaruan dalam Korean Unification Flag yang memasukkan Pulau Takeshima/Dokdo. Pada kenyatannya, pulau tersebut masih disengketakan oleh kedua negara. Akibat hal tersebut, hubungan diplomatis antara Korea Selatan dengan Jepang kembali memburuk. Kerenggangan hubungan ini dapat menyebabkan sulitnya pencapaian kepentingan ekonomi Korea Selatan, seperti yang terjadi di masa lalu. Akibat sengketa perebutan pulau yang sama, Korea Selatan mengalami kerugian pada bidang pariwisata dan ekspor produk budaya ke Jepang. Untuk itu, diperlukan strategi untuk tetap bisa mencapai kepentingan ekonomi Korea Selatan di Jepang pada saat sengketa di tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dan menggunakan konsep kepentingan nasional dan konsep diplomasi budaya sebagai alat analisanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Korea Selatan memanfaatkan Hallyu sebagai instrumen pencapai kepentingan ekonominya. Dilakukan berbagai kegiatan eksibisi untuk mencapai hal tersebut, seperti menyelenggarakan Festival KCON di Jepang, melakukan promosi K-food dalam acara Foodex Japan dan K-Food Fair, melakukan penguatan terhadap agenda culture exchange antar kedua negara, dan melaksanakan Korean Cinema Week setiap tahun. Strategi tersebut terbukti berhasil meningkatkan ekspor produk budaya dari jepang dan keuntungan pariwisata bagi Korea Selatan.