Pentingnya Pembinaan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Dakwah

Abstract

Dalam pelaksanaan dakwah, baik dakwah yang dikelola oleh sebuah lembaga maupun dakwah yang dilakukan oleh orang perorangan, persiapan atau mempersiapkan tenaga da’i mutlak perlu. Maksudnya, da’i sebagai orang yang menyampaikan pesan dakwah kepada mad’u (sasaran dakwah) haruslah bekerja secara profesional sesuai bidang tugasnya. Berdasarkan argumen inilah, maka penempatan da’i yang berkualitas atau profesional adalah hal yang mutlakdilakukan. Hal itu disebabkan karena berdakwah tidak bisa dilakukan hanya sekedar sambil lalu. Sebelum dakwah dilaksanakan perlu dibuat persiapan yang matang, termasuk penempatan orang-orang yang tepat sesuai bidang keahliannya masing-masing. Sebab tidak mungkin seseorang untuk menuliskan tulisan (pesan) Islami jika ia tidak berkompeten sebagai seorang penulis. Sama halnya tidak mungkin disuruh seseorang untuk berceramah sementara ia tidakberkompeten sebagai seorang muballigh. Dengan demikian, dibutuhkan personil-personil yang profesional untuk ditempatkan pada tempat yang sesuai, dibutuhkan kompetensi setiap personil.untuk menjalankan tugas yang diembankan kepadanya. Tidak terkecuali seorang da’i, ia harus memilikikompetensi untuk menjalankan tugasnya dalam berdakwah. Berari pula bahwa berdakwah seharusnya dikelola secara profesional oleh tangan-tangan profesional pula. Profesionalisme terkadang tidak akan serta merta didapatkan oleh suatu lembaga ketika ia merekrutnya. Apalagi lembaga yang dimasuki seseorang yang direkrut tadi masih asing baginya, tentu ia butuh adaptasi dan pembinaan. Adaptasi dan pembinaan-sekalipun dapat berjalan secara alamiahseiring dengan waktu berjalan, tetapi tentu akan tidak sebaik apabila ia dibina atau dikader. Pembinaan melalui serangkaian kegiatan-kegiatan, seperti pelatihan, praktek langsung, dan upaya-upaya lainnya akan jauh lebih cepat membawa seseorang ke arah profesional, ketimbang berlangsung secara alamiah, yang sudah pasti di sana-sini banyak kendala, baik internal maupun eksternal, yang mungkin dihadapi.