SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIKMISI DI UINSA DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Abstract

Abstrak:            Beasiswa merupakan pemberian bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang mampu dalam bidang akademik tetapi tidak dalam perekonomian. Namun masih sering terjadi kendala dalam pemrosesan seleksi pendaftar beasiswa, yaitu banyaknya kriteria yang harus diperhatikan dan banyaknya data pendaftar sehingga pengambilan keputusan menjadi relatif lebih sulit. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan alternatif dalam pengambilan keputusan penerima bantuan beasiswa untuk mahasiswa fakultas sains dan teknologi UINSA dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Data yang diolah adalah data primer yang diperoleh dari angket. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan matriks perbandingan berpasangan untuk menentukan nilai eigen dan vektor eigen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 pendaftar diperoleh 12 pendaftar yang menjadi prioritas dalam mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Berturut-turut mahasiswa dengan kode Z1, Z2, Z5, Z7, Z10, Z19, Z20, Z21, Z23, Z29, Z32, Z35 dengan masing-masing bobot sebesar 0.34%, 0.27%, 0.27%, 0.28%, 0.36%, 0.33%, 0.29%, 0.31%, 0.34%, 0.29%, 0.27%, 0.35%. Kata Kunci:Vektor Eigen, Analytical Hierarchy Process (AHP), Nilai Eigen Abstract:The scholarship is the provision of tuition assistance to students who are capable of academics but have difficulties economically. However, some obstacles are often found throughout the screening process of scholarship applicants, such as the number of criteria to fulfill and the number of registrant data that results in difficulties in making a decision. This study aims to provide an alternative in decision making on the screening process of scholarship applicants for students from the Faculty of Science and Technology at the Universitas Islam Negeri Sunan Ampel by using the Analytical Hierarchy Process (AHP). The data processed are from the primary data obtained from questionnaires. The data obtained were analyzed by using a pairwise comparison matrix to determine the eigenvalues and eigenvectors. The results indicate that of 39 registrants, 12 of them became a priority in getting the Bidikmisi scholarship. Consecutively, students with codes Z1, Z2, Z5, Z7, Z10, Z19, Z20, Z21, Z23, Z29, Z32, Z35 have the score of 0.34%, 0.27%, 0.27%, 0.28%, 0.36%, 0.33%, 0.29%, 0.31%, 0.34%, 0.29%, 0.27%, 0.35%. Keywords:Eigenvector, Analytical Hierarchy Process (AHP), Eigenvalue