Spiritualisme dan Politik di Indonesia

Abstract

Banyak orang menilai politik sebagai suatu alat untuk meraih kekuasaan, hal tersebut tidaklah salah namun di sisi lain politik memiliki tujuan yang mulia. Tujuan penelitian ini berfokus tentang problematika politik Indonesia yang mengalami kekosongan spiritual dan pengaruh gerakan spiritualisme terhadap politik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penelitian analisis deskriptif untuk melihat berbagai aspek mengenai berbagai problematika politik saat ini. Akibat adanya kekosongan spiritual ditemukan bahwa politik yang berkembang tidak memiliki arah dan tujuan, sehingga politik hanya berorientasi pada kekuasaan dan bukan pada rakyat. Dengan ini setidaknya politik di Indonesia harus kembali kepada ruh filosofis, tujuanya yaitu adalah mensejahterakan rakyat,. Solusi yang ditawarkan adalah gagasan mengenai perbaikan spiritualisme politik, dengan agama sebagai dasar untuk memperbaiki keadaan politik saat ini.