Apakah Islam Agama Eksklusif?

Abstract

Salah satu isi hadist yang menjadi referensi dugaan menunjukkan Islam itu ekslusif adalah: “maka seorang Muslim mengangkat tangannya dan menampar si Yahudi”. Tulisan ini ingin menelusuri validitas hadis tersebut, dan pemaknaannya melalui kitab-kitab syarah hadits yang mu’tabar, dan bagaimana kaitannya dengan beragama secara eksklusif. Dari penelusuran ditemukan bahwa hadis tersebut tergolong Shahih karena diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahihnya. Hadis ini tergolong ke dalam beragama secara eksklusif, namun demikian eksklusifisme dalam hadis tersebut, tidaklah vacuum historis, dalam artian ada hal yang menyebabkan terjadinya tamparan, atau tindak kekerasan. Kemarahan Nabi yang tertera dalam hadis tersebut, juga tidak mengarah secara eksplisit dan khusus terhadap tindak “penamparan”, melainkan pada hal Yahudi yang melebihkan Nabi yang satu dengan yang lainnya. Ini artinya, tindakan tersebut hanya bersifat defensif, respon terhadap kondisi yang tidak dibenarkan. Dalam konteks keislaman, eksklusifisme hanya pada tataran teologis, namun toleran pada tataran sosiologis.