HUBUNGAN MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DENGAN PENCAPAIAN AKREDITASI DI MAN 2 MODEL MEDAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Hubungan manajemen sarana dan prasarana dengan pencapaian akreditasi di Man 2 Model Medan, untuk mengetahui manajemen sarana dan prasarana di Man 2 Model Medan, untuk mengetahui pencapaian akreditasi di Man 2 Model Medan dan untuk mengetahui Hubungan manajemen sarana dan prasarana dengan pencapaian akreditasi di Man 2 Model Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah guru dan wakil kepala bagian sarana dan prasarana sebanyak 156 orang di Man 2 Model Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah guru dan wakil kepala bagian sarana dan prasarana sebanyak 156 orang di Man 2 Model Medan, dengan menggunakan sampel Total atau mengambil keseluruhan populasi untuk dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert tentang manajemen sarana dan prasarana dan pencapaian akreditasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan menggunakan regresi sederhana. Hasil analisis statistik Antara variabel Manajemen Sarana dan Prasarana (X) dengan variabel Pencapaian Akreditasi (Y) terdapat kolerasi sebesar 0,225 dengan sig = 005. Yang dapat diartikan bahwa hubungan Manajemen Sarana dan Prasarana signifikan di MAN 2 MODEL MEDAN. Hal tersebut dapat ditandai juga dengan nilai thitung yang di dapat sebesar 10,259 sedangkan nilai t tabel = 2,862. Karena nilai t hitung lebih besar daripada nilai ttabel maka penelitian ini saling memberikan kecendrungan ataupun dapat dikatakan signifikan, demikian terdapat hubungan manajemen sarana dan prasarana dengan pencapaian akreditasi di MAN 2 MODEL MEDAN. Implikasi dalam penelitian ini supaya lebih meningkatkan pengawasan dan pengaturan khususnya kepala bagian sarana dan prasarana dalam hal ketersediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana sehingga dapat mempertahankan akreditasi yang telah didapatkan.