IMPLEMENTASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN BAKAT SISWA DI SMK CERDAS MURNI TEMBUNG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kondisi sarana dan prasarana di SMK Cerdas Murni, kegiatan minat dan bakat siswa di SMK Cerdas Murni, perencanaan, pengadaan, inventarisasi , pemeliharaan dan pemanfaatan, penghapusan sarana dan prasarana dalam kegiatan minat dan bakat siswa di SMK Cerdas Murni, faktor pendukung dan penghambat implementasi manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan minat dan bakat siswa di SMK Cerdas Murni, solusi dalam mengatasi hambatan implementasi manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan minat dan bakat siswa di SMK Cerdas Murni. Penelitian  ini  menggunakan  jenis penelitian  kualitatif,  dengan  pendekatan  naturalistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru coordinator sarana dan prasarana, guru bidang minat dan bakat serta siswa-siswi SMK Cerdas Murni Tembung. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam penjaminan keabsahan data digunakan teknik kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Kondisi sarana dan prasarana yang ada di SMK Cerdas Murni Tembung ini sudah cukup baik dan mendekati sempurna. Sarana yang ada dapat menunjang sesuai dengan jurusannya. (2)  Kegiatan minat dan bakat siswa dilihat dari kondisi kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa. (3) Dalam perencanaan sarana dan prasarana terdapat prosedur yang harus dilakukan terlebih dahulu. Pengadaan sarana dan prasarana yang dilakukan dalam meningkatkan minat dan bakat siswa dengan terus memperhatikan apa-apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah terutama siswa. Penghapusan sarana dan prasarana yang ada tidak bisa sembarangan jika ada barang yang rusak tidak langsung di buang tetapi disimpan di tempat penyimpanan barang yang rusak atau sudah tidak terpakai lagi yaitu di gudang yang telah disediakan. (4) Faktor pendukung yang mempengaruhi berupa sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut. Faktor penghambat berupa pembiayaan serta kondisi minat dan bakat siswa yang kurang, dan perlu adanya motivasi dari para gurunya ditambah lagi pengelolaan terhadap sarana dan prasarana itu senidri. (5)  Solusi dari hambatan tersebut dengan membuat rincian pendanaan yang baik dari dana yang ada serta meminta dan berdiskusi kepada yayasan untuk membantu menyelesaikan hambatan tersebut.