Pendampingan Penanggulangan Hama Ulat Contong pada Sengon sebagai Solusi Kesejahteraan Masyarakat di Desa Pakel Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang

Abstract

Desa Pakel ini termasuk daerah yang memiliki tekstur tanah yang subur, hal ini dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman perkebunan yang ditanam di desa Pakel ini. Tanaman yang biasa ditanam di desa Pakel ini antara lain: Sengon, manggis, duren, pisang, tebu, kopi, jahe, dan tanaman-tanaman yang lain. Tanaman sengon menjadi tanaman yang paling banyak ditanam karena hasil panennya digunakan sebagai inventasi oleh masyarakat. Kemudian muncul permasalahan berupa hama tanaman sengon yang cukup banyak salah satunya adalah ulat contong. Hama ulat contong paling luas terjadi pada saat musim kemarau dan dapat mengganggu pertumbuhan serta mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi jelek, bercabang banyak, bahkan dapat menyebabkan kematian. Kemudian mahasiswa sebagai fasilitator bersama bapak Lasiono yang notabene sebagai ketua kelompok tani dan Posludes desa Pakel mendatangi dinas kehutanan untuk meminta penyuluhan penanggulangan hama ulat contong yang menyerang sengon sebagai wujud pendampingan mahasiswa kepada masyarakat desa Pakel. Dengan adanya penyuluhan tersebut, diharapkan para petani mulai mengetahui tentang cara yang tepat dalam menanggulangi hama ulat contong tersebut. Setelah dilakukannya penyuluhan penanggulangan hama ulat contong, para petani mengetahui bagaimana cara menanggulangi hama ulat contong. Selain itu mahasiswa bersama masyarakat desa Pakel juga melakukan tester atau percobaan pemberian obat sidhametrin bagi sengon yang terkena hama ulat contong. Setelah itu mahasiswa sebagai wujud pendampingan akan mendatangi desa Pakel untuk mengecek pertumbuhan pohon sengon yang telah diberi obat agar dapat diketahui hasilnya.