Pembinaan Pecandu Narkoba Melalui Tazkiyatun Nafs Di Pondok Pesantren Al-Qodir Cangkringan Sleman Yogyakarta

Abstract

Pondok pesantren menjadi lembaga yang menarik untuk diteliti, terlebih saat ini pondok pesantren menjadi tempat pelaksanaan tazkiyatun nafs atau purifikasi jiwa bagi para pecandu narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui alasan pondok pesantren al-Qodir membimbing para pecandu narkoba melalui tazkiyatun nafs atau purifikasi jiwa; 2)  Mengetahui pelaksanaan Tazkiyah An-Nafs atau purifikasi jiwa di Pondok Pesantren Al-Qodir Cangkringan Sleman dalam membina pecandu narkoba; 3)  Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam membimbing para pecandu narkoba melalui Tazkiyah An-Nafs atau purifikasi jiwa di pondok pesantren Al-Qodir Cangkringan Sleman. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Pondok Pesantren Al-Qodir Cangkringan, Sleman Yogyakarta. Kemudian teknik pengumpulan data memakai tiga teknik, yaitu observasi berperan serta (participant obsevation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Hasil penelitian ini ialah 1) pondok pesantren al-qodir sebagai tempat penyucian jiwa karena merespon terhadap faktor eksternal dan karena faktor internal pondok pesantren al-Qodir dengan pendekatan religiusnya yang berupa tazkiyatun nafs atau purifikasi jiwa; 2)  Bimbingan tazkiyatun nafs atau purifikasi jiwa bagi para pecandu narkoba ialah pertama, menetapkan pondasi awal bimbingan bagi pecandu narkoba, kedua sarana-sarana takiyatun nafs, ketiga, output tazkiyatun nafs adalah akhlak yang baik; 3) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan bimbingan tazkityatun nafs adalah pertama, faktor pendukungnya ialah motivasi dan kerjasama keluarga serta lingkungan; kedua, faktor penghambatnya adalah, keluarga kurang koperatif, diri sendiri yang malas, bertemu teman lama. Keywords: Pecandu Narkoba, Pondok Pesantren Al-Qodir, Tazkiyatun Nafs.