Pubertas Dan Dukungan Sosial Terhadap Kejadian Depresi Pada Santriwati (11-13 Tahun) Di Pondok Putri Hafshawaty Probolinggo

Abstract

Pendidikan di pondok pesantren mengutamakan kemandirian. Santriwati yang sebelumnya bersekolah di sekolah keagamaan atau sudah pernah tinggal di pondok pesantren tidak mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kemandirian yang ditekankan oleh pondok pesantren. Bagi mereka dengan latar belakang dari sekolah umum, maka akan mengalami masalah sehingga perlu mendapat bimbingan dan dukungan dari pengasuh pondok pesantren. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pubertas dan dukungan sosial terhadap depresi pada santriwati (11-13 tahun) di Pondok Putri Hafshawaty Probolinggo. Merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah santriwati (11-13 tahun) Pondok Pesantren Hafshawaty Probolinggo sebanyak 149 orang. Menggunakan teknik sampling stratified proportionate random sampling. Sampel  pada penelitian yaitu 109 orang. Variabel pubertas dan dukungan sosial diukur dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Variabel depresi diukur dengan Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Analisis data dengan regresi. Hasil uji analisis dengan regresi menunjukkan bahwa pubertas berkorelasi terhadap depresi dengan p value 0,000< α 0,005 dan dukungan sosial juga berkorelasi terhadap depresi dengan p value 0,001 < α 0,005. Nilai β untuk pubertas adalah 0,187 dengan p=0,001, sedangkan untuk dukungan sosial adalah 0,657 dengan p=0,000 dan nilai β konstan adalah 62,378 dengan p=0,001. Dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa pubertas dan dukungan sosial memiliki peran dalam kecenderungan terjadinya depresi. Diperlukan dukungan sosial dari pengasuh pondok pesantren yang cukup agar santriwati terhindar dari depresi sewaktu menempuh pembelajaran di pondok pesantren.