Tulisan ini membahas tentang interaksi antara siswa dari agama minoritas dengan siswa mayoritas di ruang kelas. Tulisan ini hendak memaparkan bagaimana para siswa minoritas ini beradaptasi dengan lingkungan barunya dan membangun komunikasi dengan media agama. Penelitian deskriptif kualitatif ini memanfaatkan data yang berasal dari siswa minoritas di SMAN 1 Menganti Gresik. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dilengkapi dokumentasi yang relevan. Penelitian ini melihat bahwa agama memainkan peranan penting dalam proses adaptasi yang dilakukan oleh siswa minoritas, yang ditunjukkan melalui proses komunikasi yang lebih mendalam antara siswa minoritas dan mayoritas di sela-sela jam belajar mereka. Penelitian ini juga melihat adanya modal komunikasi selain agama, sebagai komunikasi pembukaan tingkat permukaan seperti komunikasi atas dasar kesukaan dan tingkat chemistry di antara mereka. Berdasarkan konteks geografis sekolah, penelitian ini menyimpulkan bahwa pada lingkungan yang memiliki ketaatan beragama yang kuat, agama memiliki peranan penting dalam proses adaptasi, karena perbedaan keyakinan ini menjadi sesuatu yang menarik bagi para siswa untuk dipertukarkan (knowledge sharing).