Analisis SIG Berdasarkan Data Geologi dan Geospasial sebagai Inovasi Mitigasi Tanah Longsor Studi Kasus Daerah Wukirsari Imogiri

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan tingkat bencana tanah longsor yang tinggi, salah satunya yaitu Daerah Imogiri Bantul terutama Desa Wukirsari. Daerah Wukirsari merupakan daerah yang memiliki morfologi berupa perbukitan yang curah dan dilalui oleh jalur Sesar Opak sehingga mengakibatkan daerah tersebut rawan bencana tanah longsor yang dapat menimbukan kerugian fisik maupun korban jiwa. Kondisi tersebut menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini dengan melakukan pengamatan kondisi geologi, tataguna lahan, curah hujan, dan kelerengan pada daerah tersebut untuk dilakukan analisis inovasi berbasis sistem informasi geografis yang menghasilkan peta tingkat kerentanan bencana tanah longsor pada daerah penelitian. Daerah penelitian memiliki morfologi perbukitan yang curam hingga terjal dengan batuan penyusun berupa batuan piroklastik yang tergabung dalam Formasi Semilir dan breksi vulkanik yang tergabung dalam Formasi Nglanggeran serta disusun oleh tanah latosol bertekstur lempung hingga pasir. Daerah penelitian juga dijumpai struktur geologi yang berkembang berupa patahan dan juga kondisi curah hujan lebih dari 2000mm/th dengan tataguna lahan didominasi oleh hutan dan perkebunan. Penelitian ini menghasilkan peta zona kerentanan tanah longsor rendah, sedang, dan tinggi yang didominasi oleh kerentanan yang sedang. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai infomasi utama dalam upaya mitigasi bencana tanah longsor pada daerah Wukirsari, Imogiri, Bantul.