Model Kuliah Kerja Nyata (KKN) Integratif Interkonektif Berbasis pada Pengembangan Masyarakat yang Produktif Inovatif dan Kreatif

Abstract

  This research took place in three hamlets; Nganti, Menguri, and Sebatang located in Hargotirto in theregion of Kokap in Kulonprogo. This research stems from the community service known as KKN (Kuliah Kerja Nyata or Work-Study in the Field) that is integrated-interconnected and based on the development of productive, innovative, and creative communities. Work programs include social religious programs, government administration, education, public health, and the local economy. This research is a collaborative study between the students of the 96th batch and PGMI S2 FITK lecturers of UIN Sunan Kalijaga,Yogyakarta. Data is obtained from the research results of observation, interviews, and documentation. This research model needs to be developed for the campus environment as a form of the Tri Dharma of Higher Education; education, research, and service for integrated and interconnected communities. [Penelitian ini mengambil lokasi di tiga pedukuhan, yaitu Pedukuhan Nganti, Menguri dan Sebatang desa Hargotirto, kokap, Kulonprogo. Penelitian ini merupakan pengembangan dari pengabdian pada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). Bentuk KKN yang di maksud adalah Model Kuliah Kerja Nyata yang terintegratif-interkonektif berbasis pada pengembangan masyarakat yang produktif,  inovatif dan kreatif. Program kerja yang digarap meliputi, program sosial keagamaan, administrasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan masyarakat, dan perekonomian rakyat. Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi antara mahasiswa KKN Angkatan 96 dengan dosen dan mahasiswa PGMI S2 FITK UIN Sunan kalijaga Yogyakarta. Data hasil penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Model penelitian ini perlu dikembangkan untuk dunia kampus sebagai bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang terintegratif dan interkonektif.]