Konsep Hospitalitas Amos Yong dan Dialog Inter-Religius di Maluku

Abstract

This article aims to explore hospitality as the basic character needed in the development of inter-religious dialogues. The character is reflected in a way of understanding that every religion has its own hospitable characteristic that can be used to start off an effective dialogue. It is also the aim this article to discern the philosophy of “hidup orang basudara” as the characteristic of hospitality among the Moluccans used in developing inter-religious dialogue in Moluccas. [Artikel ini menelusuri hospitalitas (keramah-tamahan) sebagai karakter dasar yang dibutuhkan dalam perkembangan dialog inter-religius. Karakter ini tercermin dalam cara pemahaman yang dimiliki setiap agama yakni karakter hospitalitas yang dapat digunakan untuk memulai dialog yang efektif. Inilah yang menjadi tujuan utama dari artikel ini yaitu untuk memahami falsafah “hidup orang basudara” sebagai bentuk hospitalitas pada masyarakat Mulucans dalam mengembangkan dialog inter-religius di Muloccas.]