Relasi Suami Istri: Studi Pemikiran Hasbi Ash-Shidieqy, Hamka, dan M. Quraish Shihab dalam Q.S Al-Nisa'
Abstract
This study focuses on identifying the perspectives of three scholars/ commentators of Quran (mufasir), Hasbi ash-Shidieqy, Hamka, and M. Quraish Shihab, on the different patterns of relationship between husband and wife in the household. The patterns analysed in this study are especially based on the three scholars’ interpretation of the quran, Surah al-Nisa. This surah is one of the Surahs in the Quran to give special attention to women, including the relationship between husband and wife through several verses. This study based on the interpretations of the three Indonesian mufasir, Hasbi ash-Shidieqy and his book of Tafsir al-Bajaan, Hamka in his book of Tafsir al-Azhar, and M. Quraish Shihab in his book of Tafsir al-Misbah. These three mufasir compiled their commentaries in a form of tahlili. This means that the three commentators interpret the verses of surah al-Nisa's related to the theme of husband and wife relation separately, in order to the surah based on tartib mushafi, while the fragmented discussions are gathered into one discussion corridor. The data is collected using a thematic research and the selection of character research. Thematic research focuses on the discussion on one identified theme, while the selection of character research is based on the unique thinking of the three commentators regarding the theme. The result shows that among the responses of the Quran to the construct the pattern of relationship between husband and wife is through replacement of thoise against the Quran and maintain those that are in line with the rules of the Quran. [Kajian ini menelaah perspektif tiga Sarjana atau ahli Tafsir Qur’an (Mufasir) yaitu, Hasbi ash-Shidieqy, Hamka, dan M. Quraish Shihab tentang perbedaan pola hubungan suami-istri dalam rumah tangga. Pola hubungan yang dianalisis dalam studi ini khususnya adalah pada tafsir dari ketiga mufasir tersebut terhadap Surah an-Nisa. Surat ini adalah salah satu surat dalam al-Quran yang memberikan perhatian khusus pada wanita, termasuk hubungan suami-istri di seluruh ayat di dalamnya. Kajian ini didasarkan pada tafsir dari ketiga mufasir Indonesia di atas, yaitu Hasbi ash-Shidieqy dengan kitab tafsirnya Tafsir al-Bajaan, Hamka dalam Tafsir al-Azhar-nya, dan M.Qiraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah. Ketiga mufasir ini memberikan penjelasan pada tafsir nya dalam bentuk tahlili, yang berarti ketiga mufasir tersebut menafsirkan ayat-ayat dalam surah an-Nisa yang berhubungan dengan hubungan suami-istri secara terpisah dengan tujuan untuk mendasarkan pada tartib mushafi, sementara pembahasan mengenai relasi suami-istri yang terpisah tersebut kemudian dikelompokkan menjadi satu alur pembahasan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan penelitian tematik dan pemilahan sesuai jenis penelitian. Penelitian tematik ini fokus pada pembahasan mengenai satu tema pembahasan, sementara pemilahan jenis penelitian didasarkan pada pemikiran unik dari ketiga komentator tersebut mengenai tema relasi suami-istri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di antara tanggapan terhadap al-Quran para mufasir tersebut dalam mengkonstruk pola hubungan suami-istri adalah melalui penyesuaian ayat-ayat al-Quran yang sesuai untuk mempertahankan tafsir yang sesuai dengan ajaran al-Quran.]